BERITA

LATS Dukung Inklusivitas Informasi Kebudayaan Sumbawa Melalui Aplikasi Smartphone

Kamis, 10 November 2022   admin   924  

Selama dua hari berturut-turut (8-9/11), dua pegiat Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) yaitu Yuli Andari Merdikaningtyas, M.A. dan Dea Guru Syukri Rahmat, S.Ag. menjadi narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Media Literasi Berbasis Aplikasi Smartphone Android Dalam Mengenalkan Kebudayaan Sumbawa Kepada Penyandang Disabilitas Netra” yang diinisiasiasi oleh Shinta Esabella, M.TI, dosen Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) bersama tim. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek RI) melalui Dana Indonesiana LPDP. Selain LATS, narasumber lainnya datang dari Jakarta yaitu Komunitas IT Center for The Blind.

Di hari pertama, dalam pengantarnya Shinta Esabella, M.TI menjelaskan tentang tujuannya mengembangkan aplikasi berbasis smartphone Android ini yaitu untuk memudahkan para pengunjung museum atau destinasi wisata cagar budaya untuk mendapatkan informasi tentang situs-situs tersebut. “Selama ini para pengunjung sangat tergantung pada pemandu untuk diceritakan tentang sebuah situs bersejarah. Nah, melalui sebuah aplikasi yang dapat diunduh via smartphone Android para pengunjung, khususnya disabilitas netra, dapat dengan mudah mengakses informasi tentang kebudayaan Sumbawa khususnya bangunan-bangunan bersejarah di masa Kesultanan Sumbawa,” tutur Shinta.

Turut mendukung pernyataan Shinta, narasumber sekaligus pemantik diskusi Yuli Andari Merdikaningtyas, M.A yang merupakan salah seorang Pajatu Adat LATS bidang Tradisi, Adat Istiadat, dan Sejarah menyebutkan bahwa alasan utama kebudayaan Sumbawa harus inklusif antara lain karena di era sekarang, semua ranah termasuk kebudayaan harus memasukkan Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) dimana semboyan No One Left Behind harus diperhatikan. “No One Left Behind” atau tak seorang pun tertinggal di belakang artinya semua orang harus mendapatkan akses pengetahuan yang sama dalam bidang pendidikan, pengetahuan, kesehatan, kebudayaan dan sebagainya. Sehingga program-program kerja yang memerlukan partisipasi publik harus memasukkan SDG’s dalam implementasinya, termasuk pada rekan-rekan disabilitas netra” kata Yuli Andari.

Di hari kedua, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Sutan Syahrir, S.Sos mengatakan bahwa ada lima destinasi wisata cagar budaya Sumbawa yang merupakan peninggalan era Kesultanan Sumbawa, yang dijadikan titik-titik pindai aplikasi ini yakni: Istana Dalam Loka, Bala Datu Ranga, Istana Bala Puti, Istana Bala Kuning, dan Museum Daerah Kabupaten Sumbawa yang dulunya eks Kantor Controlleur Hindia Belanda. Kabupaten Sumbawa sangat kaya akan bangunan-bangunan peninggalan Kesultanan Sumbawa dan kami sangat bersyukur tahun ini Kabupaten Sumbawa telah memiliki Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) yang akan bekerja memberi rekomendasi kepada pemerintah untuk segera menetapkan Obyek yang Diduga Cagar Budaya (ODCB) yang ada di kabupaten.

Senada dengan Kabid Kebudayaan, Dea Guru Syukri Rahmat, S.Ag. menyatakan dukungan LATS dengan program yang dirintis oleh Ibu Shinta dan tim. “Di masa generasi milenial sekarang ini, kebudayaan harus beradaptasi dengan media digital sehingga generasi muda kita dapat mengetahui informasi tentang sejarah dan budaya Sumbawa melalui genggaman tangan,” tukas Ustadz Syukri.

Sedangkan dari sisi teknis sekaligus mewakili komunitas disabilitas netra, Komunitas IT Center for The Blind yang diwakili oleh Aries Yohaner Elean dan Fakhry Muhammad Rosa mengatakan bahwa rekan-rekan disabilitas netra pun sangat haus informasi tentang kebudayaan. Mereka mencontohkan, saat datang dari Jakarta mereka sangat ingin mengunjungi Istana Dalam Loka sehingga aplikasi ini nanti akan sangat bermanfaat untuk memberikan arah dan informasi penting tentang kebudayaan Sumbawa. (YAM)

 

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Istana Bala Kuning Bersama Pengurus LATS Menerima Kunjungan Anggota DPR RI, Bapak H. Johan Rosihan, S.T

    Istana Bala Kuning Bersama Pengurus LATS Menerima Kunjungan Anggota DPR RI, Bapak H. Johan Rosihan, S.T

    Ketua Pajatu Adat Sambutan dalam “Digitalisasi & Storytelling Warisan Budaya untuk Pendidikan Berkualitas”

    Ketua Pajatu Adat Sambutan dalam “Digitalisasi & Storytelling Warisan Budaya untuk Pendidikan Berkualitas”

    Kabupaten Sumbawa Melaksanakan Pawai Sarembang Munit Adat

    Kabupaten Sumbawa Melaksanakan Pawai Sarembang Munit Adat