BERITA

MANIK PYM. Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV

Senin, 28 November 2022   Syukri Rahmat, S.Ag   931  

....Samawa, dalam hal ini Sumbawa dan Sumbawa barat, sebagai bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia, termasuk menjadi bagian dari belahan dunia, tentu tidak bisa terlepas dari berbagai persoalan apapun yang terjadi di Indonesia dan dunia. Ancaman yang bersifat mendunia seperti resesi ekonomi misalnya, masalah ketahanan pangan, pemanasan global, isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan, serta sederet peroalan-persoalan lain. Sekali lagi, Kita tidak mungkin menghindar darinya.

Oleh karena itu, sebagai Tau Samawa Saya berharap, bahwa pandangan dan cara berpikir Kita harus benar-benar Kita buka. Kita harus mampu berselancar dan beradaptasi dengan berbagai isue dan perkembangan yang terus terjadi. Lembaga Adat Tana Samawa yang hadir di era moderen sekarang, tentu tidak sama dengan Majelis Adat pada zaman dahulu kala, pada ratusan tahun lalu pada masa pemerintahan kesultanan. Kondisi dan zaman Kita berbeda, kondisi sosial budaya serta berbagai faktor lainnya yang membuat berbeda. Karenanya, di sinilah dibutuhkan kemampuan Kita Tau Samawa untuk berselancar dan beradaptasi dalam arus perubahan yang demikan luar biasa tersebut, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai luhur adat dan budaya Kita sebagai jati diri ke samawa an Kita.

Dan modal Kita dalam rangka menghadapi berbagai persoalan dan perkembangan zaman yang muncul tersebut, selain berusaha memegang teguh nilai-nilai luhur adat budaya kita. Maka Saya berharap, kepada seluruh Tau Samawa, siapapun agar mempunyai pemikiran yang utuh, dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul di depan, dengan tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai luhur ke-Samawa-an Kita yang menjadi parenti Kalanis Kita Tau Samawa, yakni :

1. Takit Lako Nene Kangila Boat Lenge,

2. Sakantap niat kewa Tu satemung Pamendi ke Panyadu,

3. Bakarante kewa benar, adil ke ikhlas,

4. To diri, mengas Pamikir ke guar panangar,

5. Manang tenga, spalangan hukum kewa benar ke adil,

6. Satingi musawara mufakat,

7. Sakuat ibadat arap kasuka ke tunas kareda Allah swt kewa pliara marwah ke Martabat tau ke Tana Samawa.

Maris tu saleng jaga gama, tu saling pliara, tu jampang samawa ta kewa tutu-tutu. Ke totang, harga diri Tau Samawa harus benar-benar dijaga. To pang tu satokal diri Tau ke To Gama tu Satokal Samawa. Dengan demikian Kita berharap insya Allah, kerik salamat tau ke Tana Samawa dapat kita peroleh. Kepada segenap para alim ulama, orang-orang shaleh, beserta seluruh Tau Samawa dari Tarano hingga Sekongkang saya mengajak dan menyeru, untuk selalu bermunajad demi keselamatan Samawa, keselamatan Nusa tenggara Barat, dan keselamatan bangsa kita tercinta Indonesia. Saya titip Sumbawa dan Sumbawa Barat dalam dzikir wiridnya semua. Hanya kepada Allah swt jualah Kita berserah diri...

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Istana Bala Kuning Bersama Pengurus LATS Menerima Kunjungan Anggota DPR RI, Bapak H. Johan Rosihan, S.T

    Istana Bala Kuning Bersama Pengurus LATS Menerima Kunjungan Anggota DPR RI, Bapak H. Johan Rosihan, S.T

    Ketua Pajatu Adat Sambutan dalam “Digitalisasi & Storytelling Warisan Budaya untuk Pendidikan Berkualitas”

    Ketua Pajatu Adat Sambutan dalam “Digitalisasi & Storytelling Warisan Budaya untuk Pendidikan Berkualitas”

    Kabupaten Sumbawa Melaksanakan Pawai Sarembang Munit Adat

    Kabupaten Sumbawa Melaksanakan Pawai Sarembang Munit Adat