Pentingnya pelestarian dan pengembangan budaya tidak pernah meredupkan semangat masyarakat Tau dan Tana Samawa. Upaya menarik yang sedang dilakukan, yaitu pada 22 - 24 September 2023 mendatang bertempat di Kampus Olat Utuk Pesantren Modern Internasional Dea Malela Pamangong menghidupkan kembali warisan budaya yang berharga dengan "Revitalisasi Parenti Kala Nis Budaya Tau dan Tana Samawa" pada Silatulfikri 99 tokoh Tana Samawa.
Silatulfikri merupakan acara panggilan bersama untuk membangun masa depan yang lebih cerah sambil merayakan akar budaya mereka yang kaya. Silatulfikri, yang diadakan di PMI Dea Malela, bertujuan untuk mengingatkan seluruh elemen masyarakat tentang tanggung jawab sosial dan sejarah mereka sebagai orang Tau dan Tana Samawa. Ini adalah momen bersejarah yang bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat kebijaksanaan hidup, seperti yang tercermin dalam moto lokal yang dipegang teguh, "Takit Ko Nene, Kangila Boat Lenge."
Lebih dari sekadar ajang silaturrahim, SilatulFikri adalah wadah untuk pertukaran ide yang bermanfaat, yang diharapkan akan menciptakan satu narasi bersama demi mewujudkan masyarakat Sumbawa yang lebih maju dan berbudaya. Ragam tema yang diangkat pada Silatulfikri, yaitu (1) Menemukan Kembali Elan Vital (Parenti Kalanis) Budaya Sumbawa; (2) Reaktualisasi dan Revitalisasi Budaya Tau Dan Tana Samawa; (3) Siasat Budaya, (4) Falsafah dan Adab Tau Tana Samawa dan (5) Mengakselerasi Pembangunan Berbasis Nilai Luhur Budaya Samawa.
Pada Kegiatan Silatulfikri 99 tokoh mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, birokrasi, budayawan, sastrawan, tokoh wanita dan para pekerja seni. Turut hadir tokoh-tokoh Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) yang turut memerika ide, argumentasi serta gagasan. Tokoh LATS yang menjadi bagian dari acara tersebut, yakni DR. Muhammad Ikhsan Safitri, M.Si dan tokoh lainnya dari lembaga adat.
Silatulkikri adalah kesempatan bagi masyarakat Sumbawa untuk merayakan warisan budaya mereka sambil bersatu demi masa depan yang lebih baik. Acara ini menunjukkan semangat komunitas dalam menjaga dan menghidupkan kembali akar budaya mereka yang berharga.
Istana Bala Kuning Bersama Pengurus LATS Menerima Kunjungan Anggota DPR RI, Bapak H. Johan Rosihan, S.T
Ketua Pajatu Adat Sambutan dalam “Digitalisasi & Storytelling Warisan Budaya untuk Pendidikan Berkualitas”
Kabupaten Sumbawa Melaksanakan Pawai Sarembang Munit Adat